TEMPO.CO, Jakarta - Setelah bertahun-tahun tertunda dan banyak perdebatan, akhirnya Thailand memutuskan membangun jaringan kereta api berkecepatan tinggi atau high-speed rail (HSR), "Ini akan menjadi perubahan besar bagi Thailand," kata Thanet Sorat, penasihat Komite Transportasi Senat Thailand, wakil presiden perusahaan pelayaran, V-Serve, dan presiden Asosiasi Pialang Pabean Resmi Thailand. Ia berharap, kereta cepat itu sudah beroperasi pada lima tahun mendatang.
Sebagaimana dinukil dari CNN Travel, kedua proyek yang saat ini dalam pengerjaan akan menggunakan teknologi HSR Tiongkok. Meskipun Thailand menolak pinjaman Tiongkok, proyek-proyek tersebut dianggap sebagai bagian dari Inisiatif Belt and Road (BRI), sebuah rencana yang bertujuan untuk menghubungkan Tiongkok dengan negara-negara Asia lainnya melalui infrastruktur transportasi baru.
Bangkok ke Pattaya dalam 45 menit
Pembangunan stasiun diharapkan selesai pada 2021 untuk menggantikan Stasiun Hualamphong yang berusia 103 tahun di Bangkok. Sebuah hub kereta api besar baru-baru ini di distrik Bang Sue, akan melayani penumpang menggunakan HSR. Jalur kereta konvensional pun sedang ditingkatkan dari satu jalur menjadi jalur ganda.
Terkait dengan HSR, pada tanggal 24 Oktober, seorang konglomerat yang dipimpin oleh Grup Charoen Pokphand Thailand menandatangani kontrak dengan State Railway of Thailand (SRT) untuk pembangunan jalur HSR yang menghubungkan dua bandara Bangkok, Suvarnabhumi dan Don Mueang, ke tiga provinsi timur.
Bila jaringan kereta cepat ini berhasil, ia melengkapi Airport Rail Link, kereta api yang menghubungkan Suvarnabhumi ke sistem metro Bangkok.
Jalur yang direncanakan mulai dari Don Mueang kemudian melewati Bang Sue, juga akan berhenti di Makkasan di pusat Bangkok sebelum melanjutkan ke Chachoengsao, Chonburi, Sriracha dan Pattaya, tujuan wisata utama yang terletak 75 mil (120 km) selatan Bangkok di Teluk Thailand.
Konstruksi lintasan HSR sedang dibangun di samping lintasan rel tunggal yang ada di distrik Noen Sung, provinsi Nakhon Ratchasima (Khorat). Dimulai di distrik Bang Sue Bangkok, "jalur Khorat" sepanjang 157 mil ini akan berhenti di Bandara Don Mueang dan ibukota bersejarah Ayutthaya sebelum memotong timur laut ke Saraburi dan Pak Chong di dekat Taman Nasional Khao Yai. Foto: David Luekens/CNN Travel
Jalur tersebut diharapkan mulai melayani penumpang pada tahun 2024. Jalur kereta cepat sepanjang 137 mil itu, akan berakhir di Bandara U-Tapao, di luar Pattaya di provinsi Rayong. Pemerintah berencana untuk memindahkan 10 persen penerbangan dari Bangkok ke U-Tapao, untuk mengurangi kemacetan di Suvarnabhumi dan Don Mueang.